Yangmenarik, Pak AR juga memberikan pedoman bagaimana menghadapi orang yang akan meninggal dunia. Ada 10 pedoman yang disampaikan Pak AR, salah satunya—yang cukup mengagetkan saya—adalah soal memberikan karangan bunga bagi oang yang sudah wafat. Menurut Pak AR, perbuatan itu itu bukan cara Nabi, melainkan cara Kristen atau Belanda. Bukukedua yang saya baca adalah "Di Balik Tirai Kematian" karya Sulaiman Abdurrahim dan Tauhid Nur Azhar, penerbit Syaamil Books, Juli 2013. Buku ini juga ditujukan untuk pembaca yang ingin menambah wawasan tentang menghadapi orang yang sekarat dan kritis terutama lansia (manula). Inilahwaktunya menjadi serupa dengan dunia, sehingga suatu saat Gereja dan orang percaya tidak lagi ada bedanya dengan dunia. Sementara itu 'pengikut Nikolaus' mengajarkan Kristus versi baru, sejenis Kristus-Gnosis, yang mengajarkan bukan Kristus yang historis, melainkan Kristus kosmis yang hanya dicapai lewat jalan mistik oleh orang-orang Doauntuk orang meninggal Katolik diyakini dapat mengantar jiwa-jiwa tersebut untuk berpulang ke Rumah Bapa di surga. Hal itu juga digunakan sebagai momen untuk mengenang para orang-orang yang sudah tiada. Buku liturgi Gereja Katolik barat juga memuat perayaan yang disebut Peringatan Arwah Semua Orang Beriman yang dirayakan setiap tanggal 2 November. BukuAnak-anak Yapen Islands, Buku cerita import story worlds ⭕ Buku cerita versi bhs Inggris, beli di singapore. Alquran dengan Pena digital untuk anak bonus tas punggung new versi ⭕ barang baru, blm termasuk ongkir info lebih lanjut silahkan sms/tlp/wa Nomor telepon 08972478563 Kupang, East Nusa Tenggara Mampukah Armand Bacajuga: Cara Daftar e-Form BRI untuk Buka Rekening hingga Cek Bantuan UMKM. Pasal 44A, Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998, disebutkan dalam hal nasabah penyimpan telah meninggal dunia, ahli waris yang sah dari nasabah penyimpan yang bersangkutan berhak memperoleh LAGUROHANI BUKU ENDE HKBP TERPOPULER 2018 (60 MENIT)#lagurohanikristen#lagubukuende#bukuendenonstop. Yukkirimkan doa untuk orang meninggal, mulai dari sahabat hingga orangtua. Berikut doanya: 1. Doa untuk Orang Meninggal Secara Umum. Ketika ada sahabat atau orangtua yang meninggal dunia, ucapkan doa untuk orang meninggal berikut ini, tanpa melihat jenis kelaminnya: اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ. ENDE Sesudah Moses memaklumkan ketentuan-ketentuan hukum kepada umat, diambilnja darah lembu djantan muda dan darah domba djantan, lagipun air, bulu merah dan zuf, lalu dipertjikinja buku sendiri dan seluruh umat. AYT: Sebab, setelah Musa memberitahukan setiap perintah dalam Hukum Taurat kepada umat Israel, ia mengambil darah anak sapi dan kambing lalu mencampurnya dengan air. BukuEnde, BNH (Buku Nyanyian HKBP, Suplemen Buku Ende, Lagu KOOR HKBP, Katekhimus Kecil. 12:49 "Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala! 12:50 Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung! 12:51 Kamu menyangka, bahwa Aku Manusiaadalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dan berharga karena manusia diciptakan seturut gambar dan citra Allah. Maka, semua kematian orang beriman akan selalu berharga dan diterima oleh Tuhan. Kirimkan ayat Alkitab baik ini kepada keluarga yang tengah berduka. Sebagai doa agar mereka tetap sabar dan doa untuk yang telah pergi pula. Hampirsemua orang mengalami makna Mimpi Meninggal yang sangat menakutkan dan menyedihkan salah satu nya adalah Mimpi dari buku mimpi win. Dan juga untuk mendoakan orang tua yang sudah ada dan yang sudah tiada. Nomor 107 dan 127 adalah nomor di buku mimpi 3D mimpi ibu meninggal. Sejaksemula sudah saya sampaikan kepada Saudara apa yang telah diberitahukan kepada saya, yaitu bahwa Kristus mati karena dosa kita, sebagaimana dinubuatkan dalam Kitab Suci. 15:4: Kemudian Ia dikuburkan, dan pada hari yang ketiga Ia bangkit dari kubur seperti yang sudah dinubuatkan oleh para nabi. 15:5 Temanteman yang tanggap perlu berinisiatif untuk menghibur dengan tepat orang yang berkabung. Harapan yang Pasti bagi Orang Mati Gagasan bahwa tidak akan pernah bisa berbicara lagi kepada orang yang dikasihi, tertawa bersamanya, atau memeluknya bisa sangat sulit ditanggung. BUKU & BROSUR Bila Seseorang yang Anda Kasihi Meninggal Indonesia Doauntuk orang yang sudah meninggal, kerap kali diucapkan ketika mendengar berita duka wafatnya seseorang. Bagi umat Islam, mendoakan saudara yang meninggal dunia menjadi suatu keharusan. Dr bNcc. Melepas kepergian orang-orang terkasih memang bukanlah situasi yang mudah untuk dihadapi, apalagi jika hal tersebut terjadi karena dipisahkan oleh maut. Dalam Islam, untuk mengatasi rindu kepada orang-orang terdekat yang sudah meninggal dapat dilakukan dengan cara mengirim doa. Hal tersebut juga sangat dianjurkan ketika mendengar kabar duka dari seseorang, terutama sesama umat Muslim. Mengirimkan doa untuk orang yang meninggal juga ditujukan agar ia menjadi ahli kubur, dilapangkan kuburnya dan diberi pertolongan oleh Allah SWT. Nah, adapun cara kirim doa untuk orang meninggal yang tepat dalam Islam dapat disimak melalui penjelasan di bawah ini. Cara Kirim Doa untuk Orang Meninggal Mengirim doa untuk orang meninggal perlu dilakukan dengan tata cara yang tepat agar apa yang kita panjatkan bagi mereka mendapatkan ridho dari Allah SWT. Doa dari yang masih hidup untuk mereka yang sudah meninggal dapat menjadi hadiah terbaik di alam kubur, apalagi jika kamu berdoa dengan memohon ampunan kepada Allah SWT. untuk jenazah tersebut. Berikut tata cara kirim doa untuk orang meninggal. 1. Berdoa Saat Mendengar Kabar Duka Langkah paling dasar yang dapat dilakukan oleh seorang Muslim saat mendengar kabar orang meninggal adalah dianjurkan untuk segera mengucapkan اِنÙَا لِلÙٰهِ وَاِنÙَآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ụn Artinya “Sesungguhnya semua ini hanya milik Allah dan hanya kepadanyalah kami kembali.” Doa tersebut dapat menjadi pengingat bahwa setiap manusia yang bernyawa pasti juga akan mengalami kematian. Oleh karena itu, kita sebagai manusia hanya bisa berpasrah diri dan menerima keputusan Allah SWT. terutama dalam menghadapi kematian. 2. Menyebut Nama Jenazah Meski rajin berdoa merupakan sikap yang baik, tetapi perlu diketahui jika ingin mengirim doa untuk orang meninggal harus dilakukan secara tepat dengan menyebut namanya. Menyebut nama jenazah almarhum atau almarhumah dalam doa bertujuan agar lebih jelas kepada siapa doa tersebut diberikan. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan nama Ayah mereka di akhir nama orang yang sudah meninggal. Bacaan doa untuk orang meninggal secara khusus adalah sebagai berikut Doa Khusus untuk Almarhum Pria “Khususon ila ruhi abii menyebut namanya bin menyebut nama ayahnya. Allahummaghfirlahu warhamhu wa aafihi wa’fu anhu, lahumul fatihah.” Artinya "Terkhusus untuk ruhnya dia menyebut namanya putranya menyebut nama ayahnya. Ya Allah ampunilah dia, kasihanilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah." Doa Khusus untuk Almarhumah Perempuan “Khususon ila ruhi ummii menyebut namanya binti menyebut nama ayahnya. Allahumaghfirlaha warhamha wa afihaa wa’fu anhaa, lahumul fatihah.” Artinya “Terkhusus untuk ruhnya dia menyebut namanya putrinya menyebut nama ayahnya. Ya Allah ampunilah dia, kasihanilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah.” 3. Baca Surat Al-Fatihah Selain wajib dilafalkan dalam salat, surat Al-Fatihah juga dapat digunakan untuk mengirimkan doa bagi orang yang meninggal. Kamu dapat memanjatkan doa dengan membaca surat tersebut ketika berada di rumah duka. بِسْمِ اللÙَهِ الرÙَحْمنِ الرÙَحِيمِ 1 الْحَمْدُ لِلÙَهِ رَبÙِ الْعالَمِينَ 2 الرÙَحْمنِ الرÙَحِيمِ 3 مَالِكِ يَوْمِ الدÙِينِ 4 إِيÙَاكَ نَعْبُدُ وَإِيÙَاكَ نَسْتَعِينُ 5 اهْدِنَا الصÙِرَاØÙŽ Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØ³Ù’ØªÙŽÙ‚ÙÙŠÙ…ÙŽ 6 صِرَاØÙŽ Ø§Ù„Ùَذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضÙَالÙِينَ 7 Bismillāhir-raḥmānir-raḥÄm, al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamÄn ar-raḥmānir-raḥÄm māliki yaumid-dÄn iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'Än ihdinaá¹£-á¹£irāṭal-mustaqÄm á¹£irāṭallażÄna anamta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllÄn Artinya “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus yaitu Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.” Itulah cara kirim doa untuk orang meninggal yang dapat kamu lakukan agar bisa meringankan segala dosa jenazah. Tentunya, berdoa untuk orang meninggal harus dilakukan dengan adab yang benar seperti turut melayat dan mengantar jenazah ke pemakaman hingga selesai penguburan. Selain doa untuk orang meninggal, sebagai seorang Muslim kita juga dianjurkan mengamalkan doa-doa lain terutama dalam memohon ampunan dan perlindungan dari siksa api neraka. Adapun amalan doa-doa yang perlu dipanjatkan dari Al-Qur’an maupun As Sunnah bisa kamu dapatkan ringkasannya dengan membaca buku Kumpulan Doa dari al-Quran dan as-Sunnah yang Shahih. Buku ini memuat doa-doa yang dapat kamu terapkan untuk mengatasi permasalahan yang sering kali dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, seperti doa tidur, makan, taubat, keselamatan, hingga perlindungan dari segala keburukan dunia dan akhirat. Rutin mengamalkan doa-doa tidak hanya dapat membuat hidup di dunia menjadi lebih tentram, tetapi juga mendapatkan pahala atas amalan baik yang telah dikerjakan. Dapatkan buku Kumpulan Doa dari al-Quran dan as-Sunnah yang Shahih di toko buku Gramedia atau secara online melalui Selain itu, dapatkan gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya. Promo Diskon Membacakan Al-Qur'an 30 Juz untuk Almarhum Selama 7 Hari Membacakan Al-Qur'an 30 Juz untuk Almarhum Selama 7 Hari Sun 9 December 2007 0123 Al-Quran > Tilawah views Pertanyaan Assalamu'alaikum wr. Wb Di beberapa tempat sekitar, saya melihat bila ada orang meninggal, ada pihak keluarga yang meminta pihak tertentu mungkin pesantren dan kiyainya untuk membacakan al-quran selama 7 hari berturut-turut siang malam Bahkan ada yang di rumah duka atau di samping kuburan, saya sih husnuzan saja dengan aktifitas tersebut, karena memang baik, tapi pengetahuan saya minim dengan hal ini, mohon penjelasan dengan hal tersebut. Terima kasih Wassalam Jawaban Ust. Ahmad Sarwat, Lc., MA Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Apa yang anda tanyakan itu sebenarnya masalah klasik yang seringkali menjadi bahan perdebatan orang awam. Yang satu merasa diri paling benar dan nyaris menganggap orang lain harus selalu salah. Yang disalahkan kemudian tidak terima, lalu balas 'menyerang' dengan beragam cara. Akibatnya, suasana ukhuwah dan kemesraan di antara sesama umat Islam jadi terkoyak, hanya karena urusan yang sebenarnya tidak perlu diperdebatkan. Kalau ada sebagian saudara kita yang tidak setuju dengan kirim-kirim pahala buat orang yang sudah wafat, silahkan saja. Dan kalau ada yang bersikap sebaliknya, bisa kirim-kirim pahala buat keluarga yang sudah berpulang ke rahmatullah, juga jangan dicaci maki. Mengapa? Karena masing-masing punya hujjah atau argumentasi. Tentu saja selama masih ada dalil yang bersifat argumentatif, kita tidak perlu saling menjelekkan, apalagi saling menghina dan menganggap orang yang cara pandangnya tidak sama dengan kita sebagai orang bodoh. Pendapat Menolak Pahala Bacaan untuk Mayyit Sebagian kalangan menolak dimungkinkannya pahala bacaan Al-Quran untuk dikirimkan kepada ruh orang yang sudah meninggal. Alasannya adalah seandainya hal itu memang benar, pastilah Rasulullah SAW memerintahkannya, atau setidaknya beliau pernah melakukanya. Menurut mereka, tidak ada satu pun dalil yang menunjukkan hal itu. Sehingga praktek demikian dianggap mengada-ada dan tidak ada tuntunannya. Di antara ulama yang cenderung berpendapat seperti ini adalah Syeikh Rasyid Ridha. Beliau berhujjah bahwa hal seperti itu tidak ada dalam kitabullah, sunnah nabi dan ijma'. Seseorang tidak akan menerima pahala dari orang lain, sebagaimana disebutkan di dalam Al-Quran Tidaklah seseorang menerima pahala kecuali dari apa yang dilakukannya. QS. An-Najm 39 Dan hadits-hadits menyebutkan bahwa yang bisa bermanfaat buat orang yang sudah wafat hanya tiga Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Apabila anak Adam meninggal dunia, maka semua amalnya terputus, kecuali tiga shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakannya. HR Muslim Pendapat Yang Menerima Sedangkan sebagian besar ulama cenderung menerima adanya pengiriman pahala bacaan Al-Quran kepada orang yang sudah wafat. Mereka mengatakan tidak benar kalau tidak ada dalil yang menyebutkan hal itu. Misalnya hadits-hadits berikut ini Dari Ma'qil bin Yasar ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Bacakanlah surat Yaasiin atas orang yang meninggal di antara kalian. HR Abu Daud, An-Nasaa'i dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban Jantungnya Al-Quran adalah surat Yaasiin. Tidak seorang yang mencintai Allah dan negeri akhirat membacanya kecuali dosa-dosanya diampuni. Bacakanlah Yaasiin atas orang-orang mati di antara kalian." ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Al-Hakim Hadits ini dicacat oleh Ad-Daruquthuny dan Ibnul Qathan, namun Ibnu Hibban dan Al-Hakim menshahihkannya. Dari Abi Ad-Darda' dan Abi Dzar ra berkata, "Tidaklah seseorang mati lalu dibacakan atasnya surat Yaasiin, kecuali Allah ringankan siksa untuknya." HR Ad-Dailami dengan sanad yang dhaif sekali Adalah Ibnu Umar ra gemar membacakan bagian awal dan akhir surat Al-Baqarah di atas kubur sesuah mayat dikuburkan. HR Al-Baihaqi dengan sanad yang hasan. Mereka yang menolak terkirimnya pahala bacaan untuk orang meninggal berargumen bahwa semua hadits tentang perintah Rasulullah SAW untuk membacakan Al-Quran atas orang meninggal itu harus dipahami bukan kepada orang meninggal, melainkan kepada orang yang hampir meninggal. Jadi menjelang kematiannya, bukan pasca kematiannya atau setelah dikuburkannya. Namun argumentasi mereka dibantah oleh Al-Imam As-Syaukani, penyusun kitab hadits Nailul Authar. Beliau mengatakan bahwa lafadz yang ada di dalam hadits itu jelas-jelas menyebutkan kepada orang yang meninggal. Kalau ditafsirkan kepada orang yang belum mati, mereka harus datang dengan qarinah atau pembandingLihat Nailur Authar jilid 4 halaman 52 Sedangkan Al-Imam An-Nawawi rahimahullah menuliskan dalam kitab Riyadhush-Shalihin dalam judul Doa untuk mayyit setelah dikuburkan dan berdiri di kuburnya sesaat untuk mendoakannya dan memintakan ampunan untuknya serta membacakan Al-Quran, menyebutkan bahwa Al-Imam As-syafi'i rahimahullah berkata, "Sangat disukai untuk dibacakan atasnya Al-Quran. Kalau sampai bisa khatam, tentu sangat baik. Pendapat 4 Mazhab Utama dalam Masalah Ini 1. Mazhab Al-Hanafiyah MazhabAl-Hanifiyah menyebutkan bahwa setiap orang yang melakukan ibadah, baik berupa sedekah, bacaan Al-Quran atau lainnya adalah merupakan amal kebaikan yang menjadi haknya untuk mendapat pahala. Dan juga menjadi haknya pula bila dia menghadiahkan pahala itu untuk orang lain. Dan pahala itu akan sampai kepada yang dihadiahkan. Dalam kitab Ad-Dur Al-Mukhtar wa Rad Al-Muhtar jilid 2 halaman 243 disebutkan hadits yang menurut mereka shahih Orang yang mendatangi kuburan dan membaca surat Yasin, Allah SWT akan meringankan dosanya pada hari kiamat. Dan baginya pahala sejumlah orang yang meninggal di kuburan itu. Dalam kitab Fathul Qadir disebutkan hadits berikut ini Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang lewat kuburan dan membaca Qulhuwallahu ahad sebanyak 11 kali, dan dia menghadiahkan pahalanya kepada orang yang telah meninggal, dia akan diberikan balasannya sejumlah orang yang mati. Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu bahwa nabi SAW ditanya oleh seseorang, "Ya Rasulullah, kami bersedekah untuk orang yang sudah meninggal, juga berhaji untuk mereka. Apakah semua itu akan sampai kepada mereka?" Beliau SAW menjawab, "Ya, sesungguhnya amal itu akan sampai kepada mereka. Mereka sangat berbahagia sebagaimana kalian bergembira bila menerima hadiah hidangan. 2. Mazhab Al-Malikiyah Secara pendapat resmi mazhab ini menyatakan tidak bisa menerima bila ada bacaan Al-Quran yang dikirimkan pahalanya kepada orang yang sudah mati. Setidaknya, tindakan itu merupakan hal yang dimakruhkan karahiyah. Dan itulah juga yang merupakan pendapat Al-Imam Malik rahimahumallah bahwa membacakan Al-Quran buat orang yang sudah wafat itu tidak ada dalam sunnah. Namun Imam Al-Qarafi dari ulama kalangan mazhab ini agak berbeda dengan imam mazhabnya dan pendapat kebanyakan ulama di dalam mazhab itu. Demikian juga dengan para ulama mazhab ini yang belakangan, kebanyakan malah membenarkan adanya kirim-kiriman pahala kepada orang mati lewat bacaan Al-Quran. Jadi intinya, masalah ini memang khilaf di kalangan ulama. Sebagian mengakui sampainya pahala bacaan Al-Quran untuk orang yang telah meninggal, sedangkan sebagian lainnya tidak menerima hal itu. Dan perbedaan pendapat ini adalah hal yang amat wajar. Tidak perlu dijadikan bahan permusuhan, apalagi untuk saling menjelekkan satu dengan lainnya. 3. MAzhab Asy-Syafi'i Mazhab ini menyebukan bahwa semua ulamanya sepakat atas sampainya pahala sedekah kepada orang yang telah wafat. Namun tentang pahala bacaan Al-Quran, memang ada perbedaan pendapat. Sebagian mengatakan sampai dan sebagian mengatakan tidak sampai. Disebutkan oleh Al-Imam An-Nawawi dalam kitabnya Syarah Shahih Muslim jilid 7 halaman 95, bahwa Al-Imam Asy-Syafi'i sendiri termasuk mereka yang cenderung mengatakan tidak sampainya pahala bacaan ayat Al-Quran buat orang yang sudah wafat. Mereka yang mengatakan sampainya pahala bacaan Al-Quran untuk orang mati dalam mazhab ini di antaranya adalah yang disebutkan dalam kitab Syarah Al-Minhaj. 4. Mazhab Al-Hanabilah Ibnu Qudamah rahimahullah, ulama pakar dari kalangan mazhab Hanabilah, dalam kitab Al-Mughni, halaman 758 menuliskan bahwa disunnahkan untuk membaca Al-Quran di kubur dan dihibahkan pahalanya. Sedangkan menurut sebuah riwayat Imam Ahmad rahimahullah pernah mengatakan bahwa hal itu bid'ah. Tapi dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa kemudian beliau mengoreksi kembali pernyataannya. Iman Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan bahwa mayat akan mendapat manfaat dari bacaan Al-Quran yang dihadiahkan oleh orang yang masih hidup kepada dirinya. Hal itu sebagaimana sampainya pahala ibadah maliyah seperti sedekah, waqaf dan lainnya. Di dalam kitab fenomenal beliau, Majmu' Fatawa jilid 24 halaman 315-366 disebukan Orang-orang berbeda pendapat tentang sampainya pahala yang bersifat badaniyah seperti puasa, shalat dan membaca Al-Quran. Yang benar adalah bahwa semua itu akan sampai pahalanya kepada si mayyit. Namun beliau mengatakan apabila orang yang membacaAl-Quran itu minta upah, maka pahalanya tidak ada. Sebab sudah dikonversi menjadi uang. Dan karena pahalanya tidak ada, maka apa yang mau dikirimkan? Maka beliau berpendapat, kalau pun mau mengaji kubur, tidak boleh minta upah. Kalau dia minta upah, maka pahalanya malah tidak sampai. Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah di dalam kitab Ar-Ruuh menyebutkan bahwa yang paling utama untuk bisa dihadiahkan kepada mayyit adalah istighfar, sedekah, doa dan haji badal. Sedangkan kiriman pahala bacaan Al-Quran, bila dilakukan tanpa upah, maka pahalanya akan sampai. Sebagaimana sampainya pahala puasa dan haji. Di dalam bagian lain dari kitabnya itu, beliau menyebutkan bahwa disunnahkan ketika membaca Al-Quran untuk mayyit, diniatkan agar pahalanya disampaikan kepada ruhnya, tapi tidak harus dengan melafadzkan niat itu. Jadi setidaknya, di dalam mazhab yang banyak dipakai di Saudi dan sekitarnya, masalah ini boleh dibilang juga masih khilafiyah. Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ahmad Sarwat, LcBaca Lainnya Kenapa Mencium Hajar Aswad? 7 December 2007, 2232 Haji > Ritual terkait haji viewsHukum Makan Kepiting 7 December 2007, 1203 Kuliner > Hewan viewsBolehkah Kita Menjual Kulit Hewan Qurban 6 December 2007, 1106 Qurban Aqiqah > Qurban viewsApakah Dalam Quran Ada Bahasa Serapan Asing? 6 December 2007, 0750 Al-Quran > Qiraat viewsBagaimana Hukum 'Latihan Berqurban' di Sekolah 5 December 2007, 2326 Qurban Aqiqah > Qurban viewsBagaimana Batasan Bergaul dengan Mahram yang Tidak Abadi? 5 December 2007, 0855 Kontemporer > Perspektif Islam viewsBenarkah Agama Merupakan Produk Kebudayaan? 5 December 2007, 0345 Aqidah > Islam viewsHakekat Ibadah Qurban 5 December 2007, 0231 Qurban Aqiqah > Qurban viewsMenghadapi Orientalis 4 December 2007, 0025 Aqidah > Agama lain viewsHukum Memakai Lotion Anti Nyamuk 3 December 2007, 2321 Kontemporer > Hukum viewsBelum Meninggal Anak Sudah Menuntut Warisan 2 December 2007, 0012 Mawaris > Bagi waris berbagai keadaan viewsMuhammadiyah dan Bukan Muhammadiyah 30 November 2007, 1329 Kontemporer > Kelompok/Aliran viewsKuburan Ditembok Seperti Makam Abu Ayyub Al-Anshari, Bolehkah? 29 November 2007, 0846 Aqidah > Kuburan viewsWudhu Tanpa Melepas Sepatu 28 November 2007, 0129 Thaharah > Wudhu viewsArisan untuk Naik Haji 28 November 2007, 0054 Haji > Haji Berbagai Keadaan viewsBadal Haji 28 November 2007, 0015 Haji > Haji Berbagai Keadaan viewsApakah Peristiwa Mi'raj Nabi SAW Tertulis di Dalam Al-Qur'an? 25 November 2007, 2316 Al-Quran > Tafsir viewsMengharap Surga dan Takut Neraka atau Lillahi Ta'alla 25 November 2007, 2302 Aqidah > Surga Neraka viewsHadist Bukhari dan Muslim Pasti Shahih? 25 November 2007, 0717 Hadits > Status Hadits viewsKata Ganti Orang Dalam Al-Quran 23 November 2007, 0423 Al-Quran > Khazanah viewsTOTAL tanya-jawab 49,891,389 views 353 DI SURGO HASONANGAN I 1. Di surgo hasonangan i Inganan na dumenggan iTusi naeng laho muli au Asa rap dohot Jesus Tutu godang dope adong Marningot au di tano onSai tostosanku nama i Lao mandapothon surgo i3. Na dao dope au sian i Aik tung disungkun rohangkiTung ise be mandok tu au Na holang sian Jesus Na porsuk nang na bernit pe Mansohot ma di surgo iDisi soada dosa be Mansohot nasa jea pe5. Ndang parmianan tano on Sai surgo i do na tongtongAi rura partangisan on Di ginjang sonang Dibahen i, o tondingki Jalahi na di surgo iTibu ma ro mangalap ho Jesusmu Sipangolu ho7. Denggan do tohapmi disi Di lambung ni Tuhanta ma tongtong langkam Naeng sonang ho di banuam. Reporter Tiara Susma - Saat mendoakan orang yang sudah meninggal, kita biasanya membaca Surat Yasin. Surat Yasin juga dibaca ketika mengadakan pengajian untuk orang yang sudah meninggal. Ada beberapa keutamaan Surat Yasin bagi orang yang meninggal. Salah satunya adalah Allah akan meringankan dosanya pada hari kiamat. Di Indonesia, kita kerap menjumpai orang-orang membuat buku Yasin untuk orang yang sudah meninggal. Mereka mencantumkan nama serta foto orang yang sudah meninggal pada buku Yasin tersebut. Lantas, bagaimana hukumnya membuat buku Yasin untuk orang yang sudah meninggal? Baca juga BENARKAH Baca Surat Yasin di Malam Jumat Termasuk Bidah? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad Baca juga Baca Doa Al Fatihah & Surat Yasin, Benarkah Sampai ke Orang yang Sudah Wafat? Simak Penjelasan UAS Ustadz Abdul Somad UAS Kolase TribunNewsmaker/Instagram Ustadz Abdul Somad Ustaz Abdul Somad memberikan penjelasan terkait hal tersebut. Hal itu seperti dilansir dari video yang diunggah di YouTube raufa vid. "Bagaimana hukumnya membuat Surat Yasin Al Quran untuk orang meninggal lalu dibagi-bagikan?" demikian pertanyaan seorang jamaah. Ustaz Abdul Somad membeberkan amalan yang terus mengalir pahalanya untuk orang yang sudah meninggal. Seperti disebutkan dalam hadis riwayat Ibnu Majah, umat Muslim diminta mewakafkan Al Quran bagi orang yang sudah meninggal. "Di antara amal yang tetap mengalir kalau orang itu sudah meninggal adalah mewakafkan Quran," kata Ustaz Abdul Somad. Baca juga 15 Keutamaan Membaca Surat Yasin, Segala Dosa Diampuni, hingga Keinginan Dikabulkan, Baca Rutin

buku ende untuk orang meninggal