Padaartikel kali ini saya akan membahas istilah-istilah yang sering kita jumpai dalm dunia komputer. berikut ini istilahnya: Adapter Kad rangkaian atau kad interface dalam komputer PC yang dapat digunakan sebagai penghubung ke alat periferal. Algorithm Secara umum, sebarang kumpulan instruksi yang dapat dilaksanakan untuk suatu tugas khusus.
Setelahpersiapan bahan baku garment siap pakai dan memenuhi mutu garment, untuk selanjutnya dilakukan proses Garment dimulai dari: Spreading (Pengelaran Kain) dan Penempatan Marker Pola, Cutting (Pemotongan kain), Assembling, Sewing (Proses Jahit), Trimming (Buang Benang), Steaming (Gosok), dan Folding and Packing (Pelipatan dan pengepakan).
FreshGraduate adalah sebuah istilah yang digunakan untuk seorang yang baru lulus Sekolah atau Kuliah dan belum memiliki pengalaman Kerja apapun. Fresh Graduate merupakan gabungan kata dari Fresh yaitu Segar (Baru) , Graduate yaitu Lulus. Biasanya istilah ini sangat populer dikalangan dunia kerja, terutama bagi semua orang yang bersiap memasuki
PengertianMaintenance (Pemeliharaan) Istilah Pemeliharaan berasal dari bahasa Yunani yaitu terein yang artinya merawat, menjaga, dan memelihara. Pemeliharaan merupakan sistem yang terdiri dari beberapa elemen berupa fasilitas (machine), penggantian komponen atau sparepart (material), biaya pemeliharaan (money), perencanaan kegiatan
Istilah- Istilah Dalam Dunia Fashion. Fashion selalu menjadi perbincangan nomor satu karena selalu berubah ubah mengikuti trend. Ada beberapa istilah yang perlu kamu ketahui agar selalu up to date.. Vintage. Istilah Vintage digunakan untuk barang yang telah berusia 20-tahunan namun sekarang istilah ini digunakan untuk sebutan style yang sedang trend pada tahun 20 - 60 tahunan.
IstilahIstilah Dalam Twitter Unknown Add Comment Sosial Media Friday, 28 November 2014 Twitter tidah jauh berbeda dengan facebook, keduanya sama-sama sebuah situs jejaring sosial. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun kali ini kita tidak membahas tentang hal tersebut. Kali ini kita akan membahas cara
Tugasdan Tanggung Jawab Management Representative. Pada dasarnya, seorang Management Representative bertanggung jawab atas pelaksanaan 6 prosedur wajib ( Dalam ISO 9001:2015 sudah tidak ada lagi istilah 6 prosedur wajib) yang meliputi prosedur pengendalian dokumen, prosedur pengendalian rekaman mutu, prosedur pengendalian produk tidak sesuai
Selainkuntum bunganya, daun cengkeh juga mampu dipakai dalam pengobatan. Kandungan & Manfaat Cengkih. Daun dan kuncup bunganya mengandung minyak melayang (eugenol, metil eugenol, kariofilen, furfur ol, metil-amil keton, vanilin), kariofilen, gom, serat, dan zat semak. Cengkeh berkhasiat menghangatkan, menetralisir rasa sakit lokal, membantu
Howto Buy: Sebelum melakukan pemesanan, sillahkan mempelajari prosedur berikut: 1. Hubungi Contact Person kami Jelaskan kebutuhan pakaian kepada marketing kami di nomor: 0811 225 225 7851, atau Email: expresskonveksi@yahoo.com, atau contact Blackberry Messenger: PIN BB: 524697DE, 5989B182, atau Whats App 0811-225 7850/1 2.
MengenalIstilah-Istilah dalam Penamaan Guppy Oleh: Joty Atmadjaja Sering kali bagi pemula yang baru mengenal guppy (Poecillia ret
Keputusanbisnis ini diatur dalam standar ANSI Z1.4 yang dikenal dengan istilah switching rule (aturan pengalihan). 7. Terapkan switching rule. Dalam ANSI Z1.4 untuk masing-masing sampling plan terdapat tiga tingkatan inspeksi (inspection severity), yaitu tightened (diperlonggar), normal, dan reduced (diperketat), yang mana:
Padaprakteknya disiplin ilmu teknik kimia memang tidak dikhususkan untuk fokus belajar mengenai bahan kimia tersebut karena fungsinya dapat digunakan sebagai bahan peledak, selain bahan peledak, amonia juga digunakan dalam pembuatan pupuk, pembuatan asam nitrat, pembuatan plastik dan lainnya, begitupun dengan toluen yang dapat digunakan sebagai pewarna, obat-obatan, dan lainnya.
Diera seperti sekarang ada suatu metode yang dapat mempermudah kamu dalam menetapkan target, rencana dan tujuan yaitu metode SMART Goals. SMART merupakan kependekan dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant dan Timebound. Metode ini muncul pertama kali saat management review di tahun 1981 oleh George T. Doran.
Karenauntuk garment setengah jadi akan di beri istilah QC. Knuckle adalah bagian dari pocket. Atau lebih jelasnya adalah bagian sisi pocket yang terkena punggung tangan. Layer merupakan banyaknya tumpukan kain. Atau biasa di sebut "lapisan" dalam bahasa keseharian. Lining sisi dalam pada garment.
didalam Al Quran terdapat istilah-istlah Al Quran yang sangat penting untuk dipelajari, supaya kita tidak keliru dalam membaca Al Quran. Itilah-istilahnya adalah: Sajdah, Saktah, Isymam, Imalah, Tashil, Naql, Nun Wiqayah, Shifrul Mustadir, dan
oCOcV6G. Istilah- istilah dalam bidang apparel and garment Accessories merupakan material pelengkap pakaian. Misalnya zipper resleting, button kancing AD merupakan singkatan dari Article Description yang berisi tentang semua keperluan yang ada untuk satu pembuatan garment, baik dari segi design, material yang digunakan, warna yang dipilih, jenis jahitan pada garment, artwork pada garment, packaging dan lain sebagainya yang menyangkut pada detail garment. BOM Merupakan singkatan dari Bill of Material yang berisi material yang digunakan oleh germent tersebut. BOM sendiri merupakan salah satu part yang ada pada AD. Bulk merupakan istilah lain untuk mass production atau produksi dalam jumlah besar. Bundle merupakan sejumlah ikatan komponen dalam pakaian. Misalnya bagian lengan untuk potongan kain pertama hingga bagian lengan untuk potongan ke 100. Button disebut “kancing baju” dalam keseharian. Consumption merupakan istilah untuk penyebutan banyaknya penggunaan material pada satu garment. Embroidery merupakan proses border. Fabric merupakan bahasa inggris dari kain dan bahasa yang kerap dipakai dalam industry textile and garment. Face dalam dunia garment, face yang dimaksud disini adalah face dari fabric. Sehingga face adalah bagian depan dari fabric yang nantinya merupakan tampak luar dari garment tersebut. Finished goods merupakan bahasa lain dari garment yang sudah lolos QC dan siap untuk dikirimkan. Garment merupakan penyebutan global untuk barang jadi setelah sewing. Misalnya adalah penyebutan pants, t-shirt, jacket. Grouping adalah istilah untuk pengelompokan yang didasarkan pada standard yang diberikan oleh buyer. Sehingga akan memberikan status grade pada material tersebut. Interlining merupakan kain yang digunakan untuk pengeras komponen tertentu pada pakaian. Inspection merupakan istillah lain dari pengecekan. Pengecekan dalam hal ini condong pada istilah pengecekan material. Karena untuk garment setengah jadi akan di beri istilah QC. Knuckle adalah bagian dari pocket. Atau lebih jelasnya adalah bagian sisi pocket yang terkena punggung tangan. Layer merupakan banyaknya tumpukan kain. Atau biasa di sebut “lapisan” dalam bahasa keseharian. Lining sisi dalam pada garment. Misal baju yang memilikki 2 layer untuk fabricnya, maka bagian sisi dalam yang menyentuh kulit kita di sebut lining. Lot biasanya digunakan dalam penyebutan jumlah fabric. 1 lot fabric adalah satu lembar dangan panjang tertentu fabric dalam satu kali pencelupan warna atau satu kali produksi fabric. Marker merupakan gambar penataan pola dalam satu kertas untuk acuan cutting. Merchandiser adalah sebutan bagi karyawan yang bertugas untuk berhubungan dengan buyer untuk membicarakan semua tentang style yang akan dipesan oleh buyer. Needle adalah bahasa inggris dari jarum dan sering digunakan sebagai bahasa garment. Numbering merupakan proses penomoran untuk setiap lapis kain yang telah dipotong. Berguna untuk memudahkan penyatuan saat proses jahit, karena potongan lapis pertama kain harus digabungkan dengan potongan lain di lapis pertama kain tersebut untuk menghindari adanya shading. Palm merupakan bagian dari pocket. Atau dalam sebutan lain untuk sisi pocket yang terkena telapak tangan. Panel merupakan potongan bagian dalam satu kesatuan garment. Pass Merupakan istilah untuk material atau garment lolos dari tahap tersebut. Pocket sebutan lain untuk “kantong” atau “saku” Pola disebut juga pattern, merupakan acuan dalam pemotongan satu bagian garment. Biasanya terbuat dari kertas karton tebal. Roll biasanya digunakan untuk penyebutan material yang berbentuk gulungan. Misal satu roll fabric, maka maksudnya disini adalah satu gulung fabric. Sewing merupakan proses jahit. Shading merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut perbedaan warna pada satu garment. Jika pada lengan dan body terdapat perbedaan warna, padahal memiliki jenis dan warna yang sama, maka perbedaan warna tersebut di sebut sebagai shading, Shell merupakan sisi luar dari garment. Jika fabric memiliki face, maka garment memiliki shell. Yang dalam kata lainnya adalah sisi garment yang nampak atau terlihat di luar. Shrinkage merupakan istilah dari penyusutan SMV merupakan waktu dalam minute yang digunakan dalam pembuatan satu garment. “ Standard Minute Value”. Spreading merupakan proses gelaran kain sebelum dilakukan cutting untuk pembuatan garment. Stitch merupakan istilah untuk jahitan. Style merupakan model garment yang di pesan oleh buyer. Warehouse disebut gudang. Dalam bidang apparel and garment, gudang biasanya dibagi menjadi gudang material dan gudang finished goods. Zipper sebutan lain untuk resleting. Dan masih banyak lainnya..
Contohnya Noda celupan pada kain tidak melebihi dari 1,25 meter Pengecapanpriting yang jelek tidak melebihi dari 1,25 meter Warna kain yang tidak rata tidak lebih dari 1,25 meter Benang yang lepas pada akhir jahitan Setikan yang rusak masih dapat diperbaiki Lebar kemeja yang tidak sama tapi tidak kelihatan Panjang lengan yang tidak rata tapi kurang dari 9 mm Dan lain-lain e. Quality Control QC for Garment Kendali Mutu Garmen Mutu diperiksa dalam beberapa tahap yang berbeda dalam proses produksi. Departemen kendali mutu merupakan bagian yang terpisah dan bertugas untuk memastikan bahwa hasil akhirnya benar. Manajer Kendali Mutu bertanggung jawab atas departemen ini, di bantu oleh para penyelia di beberapa bagian. Masing – masing pabrik memiliki sistem kendali mutu tersendiri. Semakin rinci dan semakin bermutu bagian kendali mutu, maka semakin baik hasil akhirnya. Oleh karena itu pemeriksaan dilakukan pada beberapa tahap dalam proses produksi. Quality Control Kendali Mutu adalah serangkaian kegiatan yang telah terencana, bertujuan untuk memperbaiki taraf atau standar yang telah dicapai sebelumnya, atau suatu proses memperbaiki standar produk dari mulai rancangan sampai produk tersebut digunakan oleh konsumen untuk memberikan kehidupan dengan memberikan kondisi. Proses tersebut terdiri dari lima tahapfase, yaitu 1 Menentukan standar kualitas mutu barang untuk menyelesaikan produk garmen seperti menghargai keindahanestetika emotional appeal, daya tahan durability, dan kegunaan utility. 2 Menentukan spesifikasi untuk kebutuhankeperluan bahan dasar raw material untuk mencapai keindahanestetika emotional appeal, daya tahan durability, dan spesifikasi kegunaan utility pada 1. 3 Menentukan spesifikasi untuk proses mesin, kekuatan manusia, kegunaan, perlengkapan, peralatan untuk bidang 1 dengan 2 selama proses berlangsung, pengemasan, dan pengapalan. 4 Menentukan prosedur pemeriksaan kendali mutu Quality Control Inspection yang dibutuhkan untuk memelihara spesifikasi pada 2. 5 Menentukan prosedur pemeriksaan kualitas untuk memelihara spesifikasi pada 3. Hal tersebut dapat digambarkan sebagai berikut Garment Process Production Sampling Room, Pattern Maker, Marker Making, Spreading, Cutting, Sewing Assembling, Trimming, Pressing, Finishing, Packing, and Shipping. Sumber Quality Control By Djas Winata, IGTC-Bogor FLOW PROCESS WOVEN CIRCULAR KNIT GARMENT Flow Process for Flat Knit Sumber Quality Control By Djas Winata, IGTC-Bogor Masalah-masalah yang kadang muncul dalam industry rajut Flat Knit Industry Bayangan warna shading color Cacat lubang, kesalahan merajut Defect holes, knitting faults Cacat jahitan sewing defect Kotor Dirty Masalah pengukuran Measurement Problems Faktor-faktor Kualitas pada Kain Rajut Quality Factors in Knitted Fabric Wales per inch Course per inch Yarn count Thickness or weight of fabric Fabric dimensional stability Fabric and yarn defect Faktor-faktor Kualitas Garmen Garment Quality Factors Style model Measurement pengukuran Uniformity and color matching Seams Stitch density, stitch type, thread Puckering Appearance Colorfastness to washing, rubbing, water, dry clean, etc Crease Recovery Buttons and buttonholes Seam strength versus fabric strength Fabric defects Garment defect Etc Pemeriksaan Kendali Mutu Quality Control Inspection Pemeriksaan Bahan Dasar Raw Material Inspection Pemeriksaan Kain Fabric Inspection Pemeriksaan kain dilakukan untuk menentukan kualitas kain yang akan digunakan untuk garmen. Pemeriksaan kain ini dilakukan dengan menggunakan mesin pemeriksa kain The Fabric Inspection Machines yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Benang Jahit Sewing Thread Benang jahit akan diperiksa dan diuji sesuai dengan karakteristik berikut yarn count, yarn ply, number of twists, twist balance, yarn strength tenacity, dan yarn eleongation. Hal-hal berikut yang harus diperhatikan untuk benang jahit, yaitu Imperfections Ketidaksempurnaancacat benang sebaiknya bebas dari slubs dan knots simpul-simpul. Finish adanya minyak akan menyebabkan benang mudah sliptergelincir dan licin untuk masuk melalui lubang jarum. Color warnanya harus disesuaikan dengan standar Package density Winding lilitan harus seragam Yardage mempunyai panjang yang cukup Pengancing Fastenings Zippers, Velcro, Hook Eye, Buttons, Buckles, Snap Fasteners, etc. Lapisan dan bahan Pengisi Interlining and Padding Kualitas interliningbahan pelapis diuji dalam kualitas kain yang sebenarnya dalam temperatursuhu standar dan prosesnya didalam mesin fusing Fusing Machine. Sedangkan untuk paddingbahan pengisi dikontrol dalam berat per meter persegi gram square meter or ozsquare yard, thickness In MM, dan bulkiness. Untuk keperluan pengisi jaket, biasanya padding ini sekalian dijahit pada kain vuringlining-nya. FABRIC GARMENT INSPECTIONS Pemeriksaan dalam Proses Produksi In Process Inspection Membentangkan kain Spreading Pemotongan Kain Cutting Penjahitan Sewing Penyeterikaan Pressing Finishing Pemeriksaan Terakhir Final Inspection Sampling Plan Single sampling Plan Double Sampling Plan Representative sampling AQL Acceptable Quality Level Product Quality Audit i. Selecting the samples for Final Inspection ii. Inspection of the Selected Sampling iii. Verification or Conformity Check iv. Measurements check v. Inspection of Workmanship vi. Final Inspection Results CUTTING TABLE QUALITY CONTROL DEPT Hasil Akhir Pemeriksaan Final Inspection Results Sewaktu semua unit dari sample telah diperiksa, hasil pemeriksaan tersebut dipindah dari lembar kerja pemeriksaan the inspection worksheet ke laporan akhir pemeriksaan the final inspection report. Hanya cacat mayor the major defects yang dicatat dan dilaporkan dalam laporan akhir pemeriksaan. Dengan membandingkan jumlah unit cacat mayor yang sebenarnya dengan jumlah unit cacat mayor yang dapat diterima, pemeriksa the inspector menentukan apakah order diluluskan ataukah ditahan. Order yang Lulus Passed Order Ketika bekerja dalam tempat pusat pemeriksaan, Kepala Pemeriksa The chief Inspector atau Manajer kualitas quality manager akan mengujimemeriksa akurasikeakuratan dari penemuan pemeriksaan dan dimana perlu, menetapkanmenentukan status pemeriksaan inspection status order. Ketika order dinyatakan lulus, Departemen Merchandise The Merchandise Department, departemen pengapalan shipping department dan pengemuka pabrik harus menginformasikan sesegera mungkin bahwa pengapalan akan dilakukan. Jika pemeriksaan dilakukan di pabrik supplier, dan order dinyatakan lulus, pemeriksa boleh membebaskanmelepaskan pengapalan disana. Order yang ditahan Held Order Pada semua kasus, ketika suatu order ditahan, Manajer Kualitas the quality manager harus sudah diberi informasi. Laporan pemeriksaan The inspection report bersama dengan sample yang dinyatakan cacat, harus diberikan kepada manajer kualitas the quality manager. Secara bersama, manajer kualitas dan bagian manajer harus menentukan apakah ada pembetulan order, yang salah satunya dengan mengoreksi atau penyortiran yang dimungkinkan. Ketika ini dapat dilakukan tanpa tanggal pengiriman order, pelanggan tidak memerlukan informasi lagi. Jika demikian, suatu order yang ditahan dan dapat diperbaiki, tetapi tanpa tanggal pengiriman order, pelanggan harus diberi informasi bahwa ordernya yang sedang diperbaiki, akan terlambat tanggal pengirimannya. Dalam kasus order ditahan sesudah pemeriksaan pertama dan kedua dan barang tidak dapat diperbaiki, pelanggan harus secepatnya diberi tahu agar prosedur diblok atau prosedur barang dibatalkan. Hal ini penting, informasi mengenai format prosedur barang dibatalkan atau diblok tersebut adalah lengkap dan benar dan diskripasi tentang kecacatan tersebut menjelaskan secara jelas sifat kecacatannya, sebagai pelanggan akan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang diberikan tersebut. Barang yang tidak dapat mencapai standar minimum konsumen pabrik akan dipertimbangkan untuk dibatalkan. Sewaktu jawaban untuk format barang yang diblok atau dibatalkanditahan telah diterima dari pelanggan, tindakan selanjutnya akan diambil. Pembebasan dari pengapalan yang ditahandibatalkan hanya boleh diberikan dengan ijin dari manajer kualitas dan bagian manajer. Keduanya harus menandatangani laporan pemeriksaan tersebut. Catatan Perselisihan antara manajer kualitas dan bagian manajer, kantor manajer harus merundingkan. Quality Control QC akan memberikan pemeriksaan akhir final inspectors sebuah Tabel Klasifikasi Barang Afkiran a Reject Classification Table yang mana kualitas cacatnya quality defects sebagai berikut Repaired to classify as ―First‖ quality. Repaired to classify as ―Second‖ quality. Sold as is no repairs as ―Irregular‖ quality. ― Irregular” quality disini berkenaan dengan garmenpakaian jadi dengan cacat yang mengakibatkan hilangnya spesifikasi keindahan esthetics, daya tahan durability dan atau kegunaan utility. “ Second “ quality disini berkenaan dengan perbaikan pada kain atau perbaikan cacat yang mengakibatkan hilangnya nilai keindahan esthetic value. Spesifikasi Kualitas Barang untuk Pengiriman Eksport yang Baik Quality merchandise specification for export goods delivery Konstruksi Kelim Seam Construction Faktor Spesial Special Factors Penyelesaian Finishing Pengancingpenutup Zip Fasteners Keliman Hems Pengujiannyang diminta Testing Requirement Strength Abrasion Pilling Snagging Crease Recovery if required Stretch for stretch materials only Dimensional stability Color fastness Pengancing Fastenings Saku Pockets Kerah Collars Lapisan Interlining Vuring Lining Ban Pinggang Waistbands Benang Threads RANGKUMAN Dari arti suku kata tersebut di atas, maka dapat kita ambil pengertian bahwa Quality Assurance QA adalah ―jaminan mutu‖ atau ―kepastian mutu‖, dan Quality Control QC adalah ―pengawasanpengendalian mutu‖. Jadi Quality Assurance QA and Quality Control QC for garment manufacture adalah ―kepastian dan pengawasankendali mutu pada pakaian jadi yang dibuat oleh pabrik ‖, atau secara sederhana dapat diartikan sebagai ―kepastian mutu pakaian jadi‖. Dengan demikian, maka Quality Assurance QA and Quality Control QC for garment manufacture dapat diartikan sebagai ―kepastianjaminan dan pengawasanpengendalian mutu pakaian jadi dalam proses pembuatannya di pabrik garmen‖. Membahas masalah tugas pemeriksaan mutu produk garmen yang dilakukan oleh QA, maka tidak terlepas dari prosedur pemeriksaannya Inspection Procedures. Oleh karena itu berdasarkan prosedur pemeriksaannya, maka Program Quality Assurance QA atau program penjaminan mutu dibedakan menjadi dua pemeriksaan two inspection, yaitu yang dinamakan dengan Inline Inspection dan Final Inspection Djas Winata-IGTC, 2006. Mutu diperiksa dalam beberapa tahap yang berbeda dalam proses produksi. Departemen kendali mutu merupakan bagian yang terpisah dan bertugas untuk memastikan bahwa hasil akhirnya benar. Manajer Kendali Mutu bertanggung jawab atas departemen ini, di bantu oleh para penyelia di beberapa bagian. Masing – masing pabrik memiliki sistem kendali mutu tersendiri. Semakin rinci dan semakin bermutu bagian kendali mutu, maka semakin baik hasil akhirnya. Oleh karena itu pemeriksaan dilakukan pada beberapa tahap dalam proses produksi. Quality Control Kendali Mutu adalah serangkaian kegiatan yang telah terencana, bertujuan untuk memperbaiki taraf atau standar yang telah dicapai sebelumnya, atau suatu proses memperbaiki standar produk dari mulai rancangan sampai produk tersebut digunakan oleh konsumen untuk memberikan kehidupan dengan memberikan kondisi. BAB III EVALUASI
Daftar Istilah Istilah Di Industri Garment “Life is study, if you don’t study you look like not life” Daftar Istilah Istilah di Industri Garment harus diketahui oleh pelaku industri garment tersebut. Dengan adanya pemahaman istilah ini semuanya akan seragam dan sekata dalam implementasinya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas di bidang tertentu. Istilah istilah dalam industri garment ada banyak sekali, namun semuanya dipelajari dan dibiasakan sehingga akhirnya menguasai dengan sendirinya. Istilah istilah ini akan anda temui jika menekuni industri garment, tentunya daftar istilah yang disebutkan dalam artikel ini terbatas, masih banyak istilah istilah lain. Penulis akan menambahkan istilah istilah lainnya pada kesempatan selanjutnya jika mendapatkan pengetahuan lainnya. Berikut ini adalah beberapa daftar istilah yang biasa di temukan di dunia garment dan fashion. Daftar Istilah di Industri Garment Fabric Fabric merupakan istilah lain dari kain. Fabric adalah kumpulan serat serat baik dari serat alami, buatan, maupun sintesis yang diproses sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu bahan baku. Fabric inilah yang nantinya menjadi bahan baku utama dalam industri garment. Fabric Weight, Fabric Weight adalah berat fabric baik sebelum ataupun sesudah washing. Approval, Approval adalah acuan persetujuan dari Buyer untuk standarisasi pengerjaan. Baik itu approval fabric maupu aksesories. Benang, Benang adalah sebuah serat yang didapat dari bahan alami maupun buatan. Tebal tipisnya benang tergantung apa yang dibutuhkan. Biasanya dilambangkan dengan Tex, misalnya text 21, text 27, dan yang lainnya. Aksesories, Aksesories adalah bahan pelengkap yang digunakan untuk pakaian, misalnya Kancing, Renda, Zipper, Drawcord, Mobilon Tape, Label, Neck Tape, dan lain-lain. Accu Mark, Accu Mark adalah alat yang dilengkapi komputer digunakan untuk mendesain pakaian, membuat pola, grading sampai gambar penataan pola. Automatic Steam Iron, Automatic Steam Iron adalah seterika otomatis yang dilengkapi pengatur suhu dan air yang secara otomatis dapat mengatur pemberian uap. Bundel, Bundel adalah ikatan dari sejumlah komponen pakaian yang biasanya siap loading untuk di sewing. Bor Kain, Bor Kain adalah alat bor yang digunakan untuk memberi tanda pada komponen pakaian, misalnya tempat saku, kupnat, dan lain-lain. Course, Course adalah arah jeratan kain rajut. Core Spun, Core Spun adalah benang inti multifilament yang dibungkus oleh serat-serat spun. Cacat Kritis, Cacat atau Reject Kritis adalah cacat jahitan pada pakaian yang terlihat dan menyebabkan pakaian tidak dapat dipakai. Cacat Major, Cacat atau Reject Major adalah cacat jahitan pada pakaian tetapi pakaian masih dapat dipakai. Cacat Minor, Cacat atau Reject Minor adalah cacat jahitan kecil pada pakaian dan tidak begitu terlihat. Face to Face, Face to Face adalah penyusunan kain dengan posisi bagian luat kain saling beradu. Face Down, Face Down adalah penyusunan kain dengan posisi bagian luar kain menghadap ke bawah. Face Up, Face up adalah penyusunan kain dengan posisi bagian luar kain menghadap ke atas. Fashion, Fashion adalah mode pakaian. Grading, Grading adalah memperbesar atau memperkecil pola sesuai dengan ukuran yang ditentukan. Glace Cotton, Glace Cotton adalah benang kapas yang permukaannya diberi lapisan khusus sehingga menjadi kaku dan licin. Interlining, Interlining adalah kain yang digunakan sebagai pengeras komponen tertentu pada pakaian. Intralooping, Intralooping adalah pembentukan jeratan dari sebuah lengkungan benang yang dikait oleh lengkungan berikutnya dari benang yang sama. Interlooping, Interlooping adalah pembentukan jeratan dari sebuah lengkungan benang atas yang dikait oleh lengkungan benang bawah. Interlacing, Interlacing adalah pembentukan jeratan dari sebuah lengkungan benang atas yang melingkar pada lengkungan benang bawah. Jeratan Rantai, Jeratan Rantai adalah jeratan yang terbentuk dari satu atau lebih benang jarum yang menembus kain dan membentuk lengkungan, kemudian dijerat oleh lengkungan berikutnya sehingga bentuk jeratannya seperti rantai. Jeratan Kunci, Jeratan Kunci adalah jeratan yang terbentuk dari dua atau lebih kelompok benang, dimana benang atas menembus bahan dan dikunci oleh benang bawah atau benang sekoci. Jpm, Jpm adalah jeratan per menit. Katup Sleret atau Zipper Katup Sleret atau yang dikenal dengan Zipper adalah dua helai kain dengan ukuran tertentu yang salah satu sisinya masing-masing mempunyai gigi berbentuk spiral atau berbentuk rantai yang terbuat dari metal atau nylon dan diberi tarikan serta kunci pada ujung gigi sehingga bisa saling menutup apabila ditarik. Kertas Pola, Kertas Pola adalah kertas khusus berwarna putih yang digunakan untuk membuat pola. Kertas Anti Lengket, Kertas Anti Lengket adalah kertas putih tipis yang diletakkan di antara susunan kain untuk mencegah agar komponen yang dipotong tidak lengket satu dengan yang lain. Kertas Marker, Kertas marker adalah kertas khusus dengan lebar tertentu dan berbentuk rol untuk menggambar penataan pola. Kerah Shanghai, Kerah Shanghai adalah kerah kecil yang dipasang berdiri pada leher. Kerah Langsung, Kerah Langsung adalah kerah yang dibuat langsung menyatu dengan bagian badan depan. Kerah Bulat, Kerah Bulat adalah kerah yang berbentuk bulat dan dipasang agak berdiri. Kerah Rebah, Kerah Rebah adalah kerah yang dipasang pada leher dengan posisi rebah atau jatuh ke bagian depan. Lay Out By Product, Lay out By Product adalah tata letak mesin berdasarkan urutan proses pengerjaan. Lay Out By Operation, Lay Out By Opeartion adalah tata letak mesin berdasarkan kelompok operasi pengerjaan. Lay Out By Stationary, Lay Out By Stationary adalah tata letak mesin yang dapat dipindahkan mengikuti bahan baku yang diolah. Law Warp, Law atau Warp adalah arah panjang kain. Marker, Marker adalah gambar penataan pola. Pattern, Pattern adalah potongan potongan berbentuk pola dasar dari bagian garmen yang nantinya dijadikan acuan dalam pemotongan fabric. Cutable, Cutable adalah fabric maksimum yang bisa dipotong, biasanya cutable lebih digunakan untuk mengukur lebar fabric & besar nya lebih kecil dari lebar marker maupun lebar fabric. End to End, End to End adalah ukuran maksimum dari ujung ke ujung dalam fabric, biasanya istilah End to End digunakan untuk mengukur lebar fabric. One way, One way adalah arah potong dengan satu arah Two way, Two way adalah arah potong dengan dua arah Manufaktur, Manufaktur adalah pembuatan barang-barang dengan skala besar baik dengan tangan maupun mesin. Marcerisasi, Marcerisasi adalah proses penyempurnaan pada bahan kapas untuk meningkatkan ketahanan kusut. Multifilament, Multifilament adalah beberapa benang filament yang dirangkap dan digintir menjadi satu dan diberi penyempurnaan resin yang dapat menyatukan rangkapan tersebut. Mon Voven, Mon Voven adalah kain yang dibuat dari lapisan-lapisan surat secara mekanik, kimia, thermal atau saling mengkaitkan antar serat menggunakan jarum. One Way Spreader, One way Spreader adalah mesin penggelar dan penyusun kain yang berjalan satu arah dengan permukaan kain menghadap ke atas atau ke bawah. Operations Process Chart, Operations Process Chart adalah bagan proses pengerjaan yang disesuaikan dengan urutan pengerjaannya. Penakik, Pekanik adalah alat untuk memberikan tanda takil dengan bentuk V atau lurus pada bagian tertentu komponen. Pakan Weft, Pakan atau Weft adalah arah lebar kain. Sintetik, Sintetik adalah buatan atau tiruan. Soft Cotton, Soft Cotton adalah benang kapas yang pada waktu proses pengelantangan atau pencelupan ditambahkan zat pelemas. Tailor, Tailor adalah tukan jahit pakaian. Translucent, Translucent adalah transparan atau tembus pandang. Thermal, Thermal adalah suhu panas atau pemanasan. Up to date, Up to date adalah tidak ketinggalan zaman atau mengetahui kabar terbaru Wash and Wear, Wash and Wear adalah cuci, keringkan langsung pakai. Wale, Wale adalah arah jajaran kain rajut. Waktu Standar, Waktu Standar adalah waktu kerja yang dilakukan oleh operator yang mempunyai keterampilan standar untuk pekerjaan tertentu. Waktu Kerja, Waktu Kerja adalah waktu efektif untuk bekerja. Wased Cotton, Wased Cotton adalah benang kapas yang pada waktu penyempurnaan diberi minyak parafin atau silikon sehingga benang tahan gesekan. Demikian daftar istilah yang lazim ditemui ketika memasuki dunia industri garment, sangat penting untuk mengetahui istilah istilah tersebut, sehingga jika ada pembicaraan maupun pembahasan mengenai garmen akan terjalin komunikasi searah dan sekata sekaligus menghindari kesalahpahaman. Tidak ada kata terlambat dalam belajar, mari tingkatkan potensi maksimal diri kita sehingga dapat bermanfaat bagi semuanya. Terima kasih telah mengunjungi blog ini, terus nantikan update artikel selanjutnya ^^.
Ada banyak sekali sektor industri yang populer di Indonesia, salah satunya adalah industri garmen. Pakaian yang kita kenakan sehari-hari merupakan salah satu contoh produk akhir yang dihasilkan oleh sektor industri ini. Nah, berikut ini pembahasan lebih lanjut mengenai industri garmen yang harus Anda ketahui! Apa Itu Industri Garmen? Sumber Gambar 1 Sederhananya, garmen adalah sektor industri yang berhubungan dengan proses pembuatan pakaian dari kain hingga jadi produk siap pakai dalam skala besar/massal. Untuk segmentasi pasarnya sendiri sangat luas, mengingat pakaian merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. Setiap orang dari berbagai kalangan sosial dan usia selalu membutuhkan pakaian, sebab itulah industri garmen ini jadi salah satu sektor industri jangka panjang yang selalu dibutuhkan. Untuk produk garmen yang dihasilkan juga sangatlah beragam, mulai dari seragam sekolah, seragam kerja, seragam kedinasan, kemeja, kaos, berbagai jenis celana, dan beragam model pakaian lainnya. Lalu apa perbedaan antara garmen dan tekstil? Sederhananya, garmen adalah proses yang lebih berfokus pada pembuatan pakaian siap pakai atau pakaian jadi. Sementara, industri tekstil mencakup keseluruhan proses produksi pakaian mulai dari tahap pengolahan seratnya hingga pakaian jadi. Istilah dalam Industri Garmen Garmen adalah salah satu sektor manufaktur yang besar, sama seperti sektor industri lainnya disini digunakanlah beberapa istilah-istilah khusus. Sebenarnya, istilah dalam dunia garmen sendiri ada banyak sekali. Namun, kita akan membahas beberapa istilah umumnya saja yang paling kerap digunakan, diantaranya adalah Accessories material tambahan yang digunakan sebagai pelengkap pakaian. Contohnya saja kancing, resleting, dan sejenisnya. BOM merupakan singkatan dari Bill of Material atau daftar bahan baku yang diperlukan untuk membuat pakaian. BOM ini biasanya disiapkan oleh merchandiser pabrik. Bulk nama lain dari mass production alias produksi dalam skala besar, sesuai dengan permintaan buyer. Consumption istilah yang merujuk pada banyaknya penggunaan material dalam satu garmen. Finished Goods sebutan untuk produk jadi, produk yang sudah dalam kondisi siap jual ke pasaran. Inspection istilah untuk aktivitas inspeksi atau pengecekan, salah satu contohnya adalah pengecekan material. Bahan Baku Utama yang Kerap Digunakan dalam Industri Garmen Sebenarnya bahan baku manufaktur garmen sendiri sangat banyak sekali, apalagi tiap jenisnya punya variasi warna dan spesifikasi yang berbeda. Tapi, secara umum ada 3 bahan baku pokok yang pasti selalu digunakan dalam industri garmen, diantaranya adalah Kain bahan baku utama, kain ini beraneka ragam. Mulai dari linen, satin, katun, wol, polyester, dan sejenisnya. Benang merupakan komponen yang tak kalah penting, meskipun bukan bahan baku utama layaknya kain namun benang memegang peranan penting dalam proses produksinya. Aksesoris bisa berupa kancing, resleting, dan berbagai perlengkapan lainnya yang dibutuhkan dalam proses produksi pakaian. Tahapan Produksi dalam Industri Garmen Sumber Gambar 2 Tahapan industri dalam manufaktur garmen adalah sebagai berikut Receiving Fabrics tahap penerimaan gulungan kain yang akan jadi bahan baku utama dalam proses produksi. Kain ini akan disimpan dan di stock dalam gudang khusus, sebelum akhirnya diambil untuk digunakan. Fabric Relaxing proses relaksasi kain, bisa dilakukan secara manual atau menggunakan bantuan mesin. Apabila ditemukan adanya kecacatan, maka kain tersebut akan dikembalikan ke supplier untuk retur. Spreading & Form Layout proses pembentangan kain untuk mengidentifikasi adanya kecacatan. Laying peletakan pola kertas di atas lembaran kain sebelum dipotong. Proses ini membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi mengingat sedikit kesalahan bisa berakibat fatal pada hasil cuttingnya. Marking proses menandai kain sesuai dengan pola yang telah dimiliki. Cutting proses pemotongan kain, dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat jika ada kesalahan sifatnya permanen dan kain akan jadi “cacat” sehingga tak dapat digunakan kembali. Embroidery dan Screen Printing proses bordir dan sablon sesuai dengan permintaan pembeli. Sewing tahap penjahitan kain oleh operator jahit. Biasanya dalam pabrik garmen, setiap operator akan menjahit bagian pakaian yang sama. Kemudian, hasilnya akan diteruskan ke operator lain. Hal ini sangat berguna untuk mempercepat waktu pekerjaan, dan peningkatan efisiensi serta efektivitas. Checking proses Quality Control QC atau pengecekan pakaian apakah sudah bagus atau belum dan apakah sudah sesuai dengan standar atau belum. Jika belum, pakaian tersebut akan dikembalikan untuk diperbaiki terlebih dahulu. Spot Cleaning dan Laundry proses pembersihan pakaian jika ada noda yang menempel. Fusing dan Pressing tahap peleburan dan pengepresan, biasanya dilakukan dengan menyetrika pakaian jadi tersebut menggunakan setrika uap/jenis setrika lainnya. Packaging dan Shipping tahapan terakhir, proses pengemasan dan pengiriman ke konsumen.
istilah istilah dalam qc garment